bni sekuritas
BNI Sekuritas

Siaran Pers

BNI Sekuritas Ajak Investor Kenali Risiko Investasi Saham

detail info

Investasi menjadi salah satu cara bagi individu untuk dapat mencapai tujuan finansial atau kemerdekaan finansial di hidupnya. Salah satu instrumen investasi yang dapat diikuti adalah investasi saham. Investasi saham merupakan instrumen investasi yang masuk ke dalam kategori instrumen investasi high risk high return.

SEVP Retail Markets & Technology BNI Sekuritas Teddy Wishadi menyampaikan investasi saham, meskipun menawarkan potensi pengembalian yang tinggi, juga memiliki risiko yang perlu diperhatikan. Oleh karena itu, dianjurkan bagi para investor dan calon investor untuk dapat mengenali risiko investasi saham agar mereka dapat membangun portofolio yang sehat dan berkelanjutan.

Menurut Teddy, terdapat 7 risiko investasi saham yang perlu diketahui di bawah ini:

1. Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas adalah risiko yang terjadi ketika suatu aset, seperti saham, sulit untuk dibeli atau dijual dengan cepat tanpa mempengaruhi harga pasar secara signifikan. Risiko ini muncul karena kurangnya minat dari investor atau terbatasnya likuiditas (kelancaran transaksi) pada aset tertentu. Dalam konteks saham, risiko likuiditas bisa menyebabkan penurunan harga jual karena ada sedikit pembeli yang bersedia membeli saham tersebut, sehingga investor mungkin harus menjual saham dengan harga yang lebih rendah dari yang diharapkan.

Teddy menjelaskan bahwa salah satu contoh saham yang sering kali memiliki risiko likuiditas tinggi adalah saham gorengan. Saham ini memiliki fundamental yang kurang baik namun mengalami fluktuasi tidak rasional karena adanya manipulasi pasar yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu.

2. Risiko Forced Delisting

Risiko Forced Delisting adalah situasi di mana sebuah perusahaan dipaksa untuk menghapus sahamnya dari bursa efek. Hal ini menyebabkan investor dapat kehilangan nilai investasi karena saham perusahaan yang terpaksa delisting mungkin akan mengalami penurunan nilai atau menjadi tidak likuid.

“Berdasarkan Pengumuman Bursa No. Peng-SPT-00006/BEI.PP3/05-2023 tanggal 8 Mei 2023, BEI dapat menghapus saham perusahaan tercatat apabila mengalami kondisi atau peristiwa, yang secara signifikan berpengaruh negatif terhadap kelangsungan usaha emiten, baik secara finansial maupun secara hukum. Oleh karena itu, penting bagi tiap investor untuk melakukan riset menyeluruh tentang perusahaan yang akan kita investasikan,” jelas Teddy.

3. Risiko Capital Loss

Risiko Capital Loss adalah risiko di mana nilai investasi seseorang menurun dari harga beli awalnya. Hal ini terjadi ketika harga aset, seperti saham atau obligasi, turun di bawah harga beli investor. Risiko ini umumnya terjadi karena fluktuasi pasar yang dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti kondisi ekonomi, kinerja perusahaan, atau peristiwa berita. 

“Sebagai contoh, terdapat situasi di mana saham menjadi terlalu populer sehingga harganya melonjak drastis dalam waktu singkat, semata karena sektor tersebut sedang trendi, meskipun perusahaan belum menghasilkan keuntungan. Saham semacam itu rentan mengalami penurunan yang signifikan jika harapan pertumbuhannya tidak terwujud. Konsekuensinya adalah investor dapat mengalami kerugian finansial jika mereka harus menjual aset dengan harga lebih rendah dari harga pembelian mereka,” jelas Teddy.

4. Risiko Pasar (Systematic Risk)

Risiko pasar pada investasi saham merujuk pada fluktuasi harga saham yang disebabkan oleh perubahan kondisi pasar secara keseluruhan. Risiko ini tidak dapat dihindari dan dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal seperti kondisi ekonomi, suku bunga, sentimen investor, dan peristiwa politik. 

Menurut Teddy, diversifikasi portofolio dapat membantu mengurangi kerugian dan melindungi nilai investasi dari dampak negatif yang mungkin timbul akibat fluktuasi pasar.

5. Risiko Tidak Sistematis (Unsystematic Risk)

Risiko Tidak Sistematis (Unsystematic Risk) dalam konteks investasi saham adalah risiko yang bersifat spesifik bagi suatu perusahaan atau aset tertentu, dan tidak terkait dengan perubahan yang terjadi di pasar secara keseluruhan. Risiko ini dapat dianggap sebagai risiko idiosinkratis yang dapat dikelola atau diatasi melalui diversifikasi portofolio.

“Sama halnya dengan risiko pasar, investor dapat mengelola risiko ini dengan cara diversifikasi portfolio,” tambah Teddy.

6. Risiko Inflasi

Risiko inflasi dalam investasi saham adalah potensi penurunan daya beli karena kenaikan tingkat inflasi. Inflasi dapat menyebabkan penurunan nilai riil, pendapatan dividen, dan kinerja pasar saham.

Teddy mengatakan bahwa beberapa sektor mungkin lebih rentan terhadap risiko inflasi daripada yang lain. Misalnya, sektor utilitas yang biasanya memiliki struktur harga yang diatur oleh pemerintah mungkin tidak dapat menyesuaikan harga jual mereka secara cepat dengan tingkat inflasi, yang dapat mengurangi profitabilitas mereka dan mempengaruhi harga saham.

7. Risiko Kebangkrutan

Risiko kebangkrutan adalah kemungkinan perusahaan tidak dapat membayar hutang atau kewajiban keuangannya. Risiko ini dapat berdampak negatif pada nilai saham dan menyebabkan kerugian bagi investor. Penyebabnya dapat meliputi kinerja buruk, manajemen yang tidak efisien, hutang berlebihan, atau persaingan industri.

“Investor diharapkan dapat menilai keberlangsungan bisnis perusahaan dalam jangka panjang agar dapat terhindar dari risiko ini. Pasalnya, saham dari perusahaan yang gagal beradaptasi dengan perubahan dalam industri atau pasar yang lebih luas memiliki risiko kebangkrutan yang lebih tinggi,” ungkap Teddy.

"Melalui pemahaman yang mendalam mengenai risiko-risiko investasi saham dan pengelolaannya, para investor dapat mengambil keputusan yang lebih cerdas dan terinformasi. BNI Sekuritas dengan platform multi investasi BIONS (BNI Sekuritas Innovative Online trading Systems) berkomitmen untuk terus memberikan konten edukasi seperti Morning Investview, webinar gratis, trading bareng, hingga analisis dan rekomendasi saham setiap hari. BIONS berupaya menjadi teman bagi para Nasabahnya untuk menemukan instrumen mana yang sesuai dengan mereka. Hal ini merupakan bentuk dukungan BNI Sekuritas kepada Nasabah dalam meraih keberhasilan finansial mereka,” tutup Teddy.

Informasi Lainnya

Rayakan Hari Pelanggan Nasional, BIONS by BNI Sekuritas Hadirkan Promo Cuan Power Up untuk Nasabah
Siaran Pers

Rayakan Hari Pelanggan Nasional, BIONS by BNI Sekuritas Hadirkan Promo Cuan Power Up untuk Nasabah

Jakarta, 04 September 2024 - Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) adalah perayaan tahunan yang dirayakan setiap tanggal 4 September di Indonesia. Peringatan ini bertujuan untuk menghargai dan merayakan kontribusi pelanggan bagi suatu bisnis atau perusahaan. PT BNI Sekuritas (BNI Sekuritas) turut menyemarakkan hari istimewa ini dengan meluncurkan program menarik untuk para Nasabah setianya yang menggunakan platform BIONS (BNI Sekuritas Innovative Online Trading System).

Menurut Neniwati Kutiawan, SVP Retail Markets BNI Sekuritas, perusahaan sangat antusias menyambut Hari Pelanggan Nasional. "Ini adalah kesempatan yang tepat bagi BNI Sekuritas untuk mempererat hubungan dengan Nasabah melalui penawaran promo menarik sebagai bentuk apresiasi atas kesetiaan mereka terhadap BIONS," tambah Neni.

Pada Harpelnas kali ini, BIONS by BNI Sekuritas menghadirkan promo menarik yang diharapkan dapat memberikan manfaat tambahan bagi Nasabah, terutama di tengah lonjakan jumlah investor yang signifikan. Data dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa jumlah investor pasar modal Indonesia telah melampaui 13 juta Single Investor Identification (SID), dengan pertumbuhan lebih dari 863 ribu SID baru sepanjang tahun 2024. Sementara itu, jumlah investor saham Indonesia mencapai 5,7 juta SID.

"Dengan adanya peningkatan jumlah investor, diperlukan dorongan dan stimulasi dari pelaku pasar modal agar Nasabah lebih bersemangat dalam berinvestasi dan bertransaksi. Oleh karena itu, kami percaya bahwa momen spesial seperti Hari Pelanggan Nasional adalah waktu yang tepat untuk menawarkan promo menarik sehingga dapat mendorong Nasabah aktif bertransaksi,” ungkap Neni.

BIONS by BNI Sekuritas mempersembahkan program Cuan Power Up sebagai promo tambahan bagi kompetisi trading berhadiah 2 miliar, BIONS Cuanpionship 3 yang telah berjalan sejak Maret 2024. Promo tambahan ini memberikan kesempatan bagi Nasabah yang mendaftar dan berpartisipasi pada BIONS Cuanpionship 3 untuk mendapatkan bonus tambahan berdasarkan kategori transaksi yang mereka pilih.

Untuk kategori Legendary, bonus tambahan berupa saldo RDN sebesar Rp1.000.000,-; untuk kategori Victory, bonus tambahan sebesar saldo RDN Rp500.000,-; dan untuk kategori Fantasy, bonus tambahan sebesar saldo RDN Rp300.000,-. Periode promo tambahan ini berlaku sejak 2 hingga 13 September 2024 dan pemenang akan diumumkan paling lambat tanggal 1 Oktober 2024.

“BIONS Cuanpionship #3 bertujuan memberikan wadah bagi Nasabah untuk meningkatkan keterampilan dalam bertransaksi di pasar modal serta mendorong pertumbuhan aset mereka. Dengan inovasi dalam program ini, kami berharap setiap Nasabah BNI Sekuritas memiliki kesempatan untuk tidak hanya meraih kemenangan dalam kompetisi, tetapi juga mencapai kemerdekaan finansial di masa depan,” tutup Neni.

Sebagai informasi, BIONS Cuanpionship 3 tersedia dalam tiga kategori kompetisi berdasarkan aset yang dimiliki oleh Nasabah, yaitu Legendary Class untuk Nasabah dengan total aset > Rp500.000.000,-, Victory Class untuk Nasabah dengan total aset Rp100.000.000,- s.d < Rp 500.000.000,-, dan Fantasy Class untuk Nasabah dengan total aset < Rp100.000.000.

### SELESAI ###

4 Alasan Mengapa Reksa Dana Cocok untuk Investor Pemula
Siaran Pers

4 Alasan Mengapa Reksa Dana Cocok untuk Investor Pemula

Investasi melibatkan banyak jenis instrumen, salah satunya adalah reksa dana. Bagi investor pemula, reksa dana dianggap sebagai pilihan yang bijak untuk mencapai tujuan keuangan. Pasalnya, instrumen ini menawarkan risiko yang relatif rendah dibandingkan dengan instrumen investasi lain. Selain itu, reksa dana juga memungkinkan investor pemula untuk melakukan diversifikasi dengan modal yang terjangkau. 

SEVP Retail Markets & Technology BNI Sekuritas Teddy Wishadi mengatakan bahwa dengan karakteristik dan keunggulan yang dimiliki tersebut, reksa dana dapat menjadi instrumen yang tepat bagi investor pemula untuk memulai strategi investasi mereka. Selain menyediakan akses mudah ke pasar modal, reksa dana bisa membantu investor pemula membangun portofolio yang stabil dan berkelanjutan untuk masa depan keuangan investor. 

Menurut Teddy, berikut adalah empat alasan mengapa reksa dana sangat cocok untuk investor pemula: 

  1. Diversifikasi Portofolio yang Mudah

Reksa dana memudahkan diversifikasi portofolio dengan menawarkan berbagai jenis sesuai dengan profil risiko investor. Untuk investasi yang aman dan mudah dicairkan, ada reksa dana pasar uang yang fokus pada deposito dan surat berharga jangka pendek. Reksa dana pendapatan tetap memberikan pendapatan stabil melalui obligasi, sementara reksa dana campuran mengombinasikan pertumbuhan dan pendapatan. Bagi investor yang bersedia menghadapi risiko tinggi, reksa dana saham dapat memberikan potensi keuntungan yang signifikan.

Selain itu, reksa dana indeks mengikuti indeks pasar dengan biaya rendah, dan reksa dana syariah menyediakan pilihan investasi sesuai prinsip Islam dengan berbagai tingkat risiko. Semua pilihan ini memungkinkan investor menyesuaikan investasi mereka sesuai dengan tujuan dan tingkat risiko yang diinginkan.

  1. Manajemen Profesional

Reksa dana dikelola oleh manajer investasi yang berpengalaman dalam memilih dan mengelola aset. Bagi investor pemula yang mungkin belum memiliki keahlian dalam analisis pasar, kehadiran manajer investasi profesional ini sangat bermanfaat. Mereka akan memastikan bahwa investasi dilakukan sesuai dengan tujuan dan profil risiko investor. 

Salah satu pilihan manajer investasi (MI) di Indonesia yang patut dipertimbangkan adalah BNI Asset Management (BNI-AM). Dengan pengalaman yang luas dalam mengelola berbagai jenis reksa dana sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi Nasabah, BNI-AM menyediakan berbagai produk reksa dana serta berkomitmen membantu Nasabah institusi dan individu mencapai tujuan keuangan mereka dengan layanan profesional dan transparan. 

  1. Modal Awal yang Terjangkau

Salah satu keuntungan utama reksa dana adalah modal awal yang relatif kecil mulai dari Rp10.000, sehingga investor pemula tidak perlu mengeluarkan banyak uang di awal. Dengan investasi awal yang terjangkau, mereka dapat memulai investasi dengan risiko yang lebih terkendali. 

  1. Kemudahan Akses dan Transaksi

Proses investasi dalam reksa dana kini semakin mudah berkat kemajuan teknologi. Investor dapat melakukan investasi melalui bank, perusahaan sekuritas, atau platform online dengan prosedur yang sederhana. Aplikasi trading seperti BIONS (BNI Sekuritas Innovative Online Trading Systems) memudahkan investor pemula dalam melakukan transaksi secara efisien. 

“Reksa dana adalah pilihan investasi yang sangat cocok untuk investor pemula karena kemudahan diversifikasi, manajemen profesional, modal awal yang terjangkau, kemudahan akses, dan dukungan edukasi. Dengan keuntungan-keuntungan ini, investor pemula dapat memulai perjalanan investasi mereka dengan lebih percaya diri dan terarah,” tutup Teddy.

###SELESAI###

BNI Sekuritas Resmikan Kerjasama dengan MNC Asset Management sebagai Agen Efek Reksa Dana (APERD)
Siaran Pers

BNI Sekuritas Resmikan Kerjasama dengan MNC Asset Management sebagai Agen Efek Reksa Dana (APERD)

JAKARTA – PT BNI Sekuritas (BNI Sekuritas) hari ini mengumumkan kemitraan strategis dalam pemasaran produk Reksa Dana bersama salah satu unit bisnis PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP), yakni MNC Asset Management. Kerjasama ini secara resmi ditandatangani pada hari Kamis, 18 Agustus 2024 di MNC Conference Hall, iNews Tower Jakarta.

SEVP Retail Markets & Technology BNI Sekuritas, Teddy Wishadi, menegaskan bahwa kemitraan ini diharapkan dapat memberikan manfaat tambahan bagi Nasabah. Dengan BIONS (BNI Sekuritas Innovative Online Trading System), BNI Sekuritas akan berperan penting dalam distribusi dan pemasaran produk Reksa Dana dari MNC Asset Management, memungkinkan Nasabah untuk lebih mudah mengakses berbagai macam produk hanya dengan satu genggaman.

Direktur MNC Asset Management, Dimas Aditya Ariadi, menyambut positif kerjasama ini. “Kami melihat potensi besar dalam kolaborasi ini untuk menciptakan solusi investasi yang lebih komprehensif dan terintegrasi. Dengan inovasi teknologi yang dimiliki oleh BNI Sekuritas dan BRI Danareksa Sekuritas, kami optimis dapat mencapai tujuan bersama untuk meningkatkan literasi dan partisipasi investasi pada masyarakat,” jelas Dimas.

Teddy menambahkan, “BNI Sekuritas percaya dapat memberikan nilai tambah yang signifikan dengan kekuatan jaringan distribusi yang luas dan program analisis pasar yang dipandu oleh tim riset BNI Sekuritas. Hal ini akan membantu investor mencapai tujuan investasi mereka dengan lebih efektif. Selain itu, kerjasama ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi lebih lanjut antara BNI Sekuritas dan MNC Asset Management untuk meningkatkan literasi serta edukasi tentang produk reksa dana, sehingga dapat mendorong Nasabah untuk lebih aktif dalam berinvestasi,”

Produk-produk yang dipasarkan pada kerjasama ini akan berfokus pada produk reksa dana pasar uang konvensional maupun syariah dan reksa dana pendapatan tetap konvensional maupun syariah, dengan harapan dapat memberikan diversifikasi portofolio bagi para investor. Ketiga perusahaan juga berencana untuk mengadakan berbagai kegiatan literasi keuangan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai investasi.

Adapun produk MNC Mutual Funds yang akan dipasarkan pada aplikasi BIONS adalah MNC Dana Lancar, MNC Dana Syariah Barokah, MNC Dana Likuid, MNC Dana Syariah, MNC Dana SBN, MNC Dana Ekuitas, dan MNC Smart Equity Funds.

### SELESAI ###